Home » Dan at The Movies » TWO WEEKS TO LIVE – TV SERIES: AKSI BALAS DENDAM DENGAN PENDEKATAN KOMEDI GELAP

TWO WEEKS TO LIVE – TV SERIES: AKSI BALAS DENDAM DENGAN PENDEKATAN KOMEDI GELAP

Created by: Gaby Hull

Produksi: Sky Studios UK, HBO Max, 2020

Image: Dok. Mola TV

Berbeda dengan film-film layar lebar, konsep yang tak biasa memang merupakan kunci kesuksesan sebuah serial atau miniseri. Selain bisa lebih detail mengeksplorasi plot dalam konten-konten yang tak sepenuhnya terikat ke konsep jualan yang biasa, film serial selalu terasa punya keleluasaan lebih besar menggali talenta-talenta yang belum banyak dikenal dalam deretan pendamping tokoh utamanya. Dalam tren tontonan yang mengedepankan karakter wanita, Two Weeks to Live, produksi Sky Studios UK bersama HBO Max diperankan Maisie Williams, pemeran Arya Stark dalam Game of Thrones dan aktris Inggris Sian Clifford (serial Fleabag) sebagai pasangan anak dan ibu dalam sebuah kisah balas dendam yang dikemas dengan gaya komedi hitam.

Ditulis oleh Gaby Hull (serial We Hunt Together), Two Weeks to Live mengisahkan Kim Noakes (Maisie Williams), gadis belia yang dibesarkan ibunya, Tina (Sian Clifford) di pinggiran Skotlandia di balik sebuah misi balas dendam terhadap orang-orang yang telah membunuh ayahnya ketika ia kecil. Percaya bahwa dunia akan berakhir dalam dua minggu akibat sejenis wabah, Kim memang bukan gadis biasa, namun punya kemampuan spesial bak seorang pembunuh bayaran terlatih. Sasarannya adalah gembong kriminal Jimmy (diperankan Sean Pertwee), dan tak hanya didampingi Tina, juga ada dua bersaudara prankster berdarah India Jay (Taheen Molak) dan Nicky (Mawaan Rizwan) yang tertarik pada Kim, menimbulkan kekacauan di sana-sini dalam misi mereka yang dibuntuti pula oleh dua rekanan misterius Jimmy, Brooks (Jason Flemyng) dan Thompson (Thalissa Teixeira).

Ada tone sangat Inggris yang terasa di pola penceritaan Two Weeks to Live dalam menghubungkan titik-titik interkoneksi karakter-karakternya, seakan menjadi penggabungan antara thriller balas dendam Hanna (Joe Wright, 2011) dengan banyak film aksi-komedi hitam Inggris semacam film-film aksi thriller Guy Ritchie (Lock, Stock and Two Smoking Barrels atau Snatch). Karakter-karakter yang digagas tak hitam putih tapi cenderung abu-abu dan serba canggung dari awalnya, membuat sempalan-sempalan subplot dari soal perampokan hingga kisah cinta coming of age yang mendasari kisah balas dendam sebagai pondasinya bergulir menarik dan sulit tertebak. Pola tak biasa yang diwarnai  dengan sejumlah simbol menarik dari permen breathe mints dan lagu ‘I Will Survive’ – melekat ke persepsi akhir zaman secara stylish ini didominasi akting Maisie Williams sebagai sentralnya, sementara Tina, sosok ibu paranoid, overprotektif namun penuh perhitungan taktis yang menyiapkan putrinya sejak kecil juga diperankan dengan baik oleh Sian Clifford. Jejak-jejak badass dalam konfrontasi psikologis karakter anak dan ibu ini menjadi sisi paling menarik meski Hull masih menyisakan ruang untuk tak melepas subplot romantis antara karakter Kim dan Nicky.

Deretan pemeran pendukungnya juga tak kalah menarik. Ada Jason Flemyng yang sudah dikenal lewat film-film senada besutan Guy Ritchie yang berbagi subplot dengan karakter Thompson – diperankan Thalissa Teixeira dan Ian (Michael Beigley) dan aktor muda yang memerankan Jay dan Nicky, Taheen Molak & Mawaan Rizwan dalam pola Inggris membawa karakter-karakter multi etnis, semua berfungsi dengan baik membangun sisi komedi hitam lewat kekacauan demi kekacauan yang memicu konflik segi banyak dalam perjalanan plot-nya. Dan tak hanya itu, Two Weeks to Live juga diwarnai dengan aksi seru di tengah-tengah petualangan menuju sebuah twist di klimaksnya.

Pada akhirnya, bergulir dari episode ke episodenya, Two Weeks to Live bukan lagi hanya sebuah kisah linear soal misi balas dendam biasa, namun ada percikan penting soal pengasuhan dan hubungan ibu-anak yang terasa sangat feminis tanpa harus kehilangan ketegangan dan pengujung-pengujung cliffhanger yang membuat kita semakin tertarik mengikuti alurnya. Tak heran kalau Mola TV memilih Two Weeks to Live sebagai salah satu serial eksklusifnya.

Sebagai platform hiburan yang menyajikan konten eksklusif dan menarik melalui segmen-segmen yang ada, layanan Mola TV bisa diakses dengan mengunduh aplikasi mobile, perangkat streaming full HD Mola Polytron ataupun mengaksesnya langsung lewat situs Mola TV. Registrasi bisa diakses melalui link berikut: https://mola.tv/accounts/register dan dengan pembelian paket berlangganan seharga Rp. 12.500,- saja, kalian bisa langsung menyaksikan TWO WEEKS TO LIVE secara eksklusif di kanal streaming Mola TV. (dan)